Assalamualaikum
warohmatullah wabarokatuh…
Senyum
merekah di pagi ceria
Menyambut
kilaunya dengan untaian do’a
Berpegang
dengan ukhuwah selamanya
Bertamu
ialah salah satunya
Seperti yang telah semua ketahui,
menjalin ukhuwah terhadap sesama ialah sangat dianjurkan. Salah satunya adalah
‘bertamu’. Dalam kehidupan sosial, tak kan luput dengan budaya yang satu ini.
Dikenal dengan istilah silaturrahmi oleh kebanyakan masyarakat. Biasanya budaya
ini dilakukan kepada sanak famili, kerabat dan tetangga sekitar rumah.
Tujuannya ialah tak lain untuk lebih mengenal satu sama lain, saling
mendekatkan dan mengasihi satu sama lain dan yang paling utama ialah sebagai
salah satu sarana mempererat ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Terdapat
dalam QS. Al-Hujurat:13 yang artinya “Wahai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang
yang takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”. Sepotong ayat tersebut menjelaskan bagaimana pentingnya manusia
untuk saling mengenal satu sama lain dan mempererat tali persaudaraan.
Terkait dengan budaya bertamu, kata
‘adab’ ialah pasangannya. Adab berarti suatu norma (aturan) yang berlaku dalam
lingkup masyarakat, sedangkan bertamu ialah berkunjung ke rumah orang lain
dengan maksud silaturrahmi. Jika dipadukan adab bertamu ialah cara berkunjung
ke rumah orang lain dengan tujuan menjalin silaturrahmi sesuai dengan aturan
yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
Berikut adalah tata cara bertamu antara lain :
- Niat. Maksudnya adalah niat dengan tulus untuk bertamu dengan tujuan yang mulia bukan untuk hal-hal yang lain
- Waktu yang tepat. Berkunjung juga mempunyai aturan-aturan waktu yang sesuai, yaitu tidak terlalu pagi juga tidak terlalu malam
- Memberi tahu terlebih dahulu kepada tuan rumah. Hendaknya memberi kabar dahulu melalui sms maupun telepon sebelum berkunjung
- Memperhatikan keperluan. Maksudnya ialah dalam bertamu mengetahui keadaan orang yang akan menerima tamu
- Cara berpakaian. Mengenakan pakaian yang bersih dan rapi sesuai dengan keperluan dan keadaan
- Seorang laki-laki tidak boleh bertamu kepada seorang perempuan yang suaminya sedang tidak ada di rumah, melainkan bila ada orang dewasa lainnya di dalam rumah tersebut
- Ketika hendak bertamu, sebelum memasuki rumah seseorang seyogyanya mengetuk pintu tiga kali diiringi dengan salam. Apabila tuan rumah membuka pintu dan mempersilahkan untuk masuk, baru memasuki rumahnya dengan sopan. Sebagaimana dalam firman Allah dalam QS. An-Nur: 27 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
- Sebagai tamu, apabila tidak mendapati tuan rumah atau merasa tidak terima oleh tuan rumah karena suatu hal, maka tinggalkanlah rumah itu dengan segera tanpa merasa kecewa terhadap perlakuan tuan rumah
- Berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun serta menyenangkan hati tuan rumah
- Menghormati tuan rumah dan menjaga sikap terhadapnya
- Jika dihidangkan makanan, maka cicipilah makanan tersebut setelah dipersilahkan oleh tuan rumah dan jangan berlebihan ketikan memakannya
- Janganlah berlama-lama dalam bertamu apalagi sampai membuat tuan rumah merasa jenuh dengan kehadiran kita.
Demikianlah sekelumit penjelasan mengenai Adab
Bertamu. Semoga bermanfaat di kehidupan kita sehari-hari. Aamiin Ya Robbal
Alamiin.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar