Jumat, 25 September 2015


Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh…

Senyum merekah di pagi ceria
Menyambut kilaunya dengan untaian do’a
Berpegang dengan ukhuwah selamanya
Bertamu ialah salah satunya
             
              Seperti yang telah semua ketahui, menjalin ukhuwah terhadap sesama ialah sangat dianjurkan. Salah satunya adalah ‘bertamu’. Dalam kehidupan sosial, tak kan luput dengan budaya yang satu ini. Dikenal dengan istilah silaturrahmi oleh kebanyakan masyarakat. Biasanya budaya ini dilakukan kepada sanak famili, kerabat dan tetangga sekitar rumah. Tujuannya ialah tak lain untuk lebih mengenal satu sama lain, saling mendekatkan dan mengasihi satu sama lain dan yang paling utama ialah sebagai salah satu sarana mempererat ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Terdapat dalam QS. Al-Hujurat:13 yang artinya “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Sepotong ayat tersebut menjelaskan bagaimana pentingnya manusia untuk saling mengenal satu sama lain dan mempererat tali persaudaraan.
            Terkait dengan budaya bertamu, kata ‘adab’ ialah pasangannya. Adab berarti suatu norma (aturan) yang berlaku dalam lingkup masyarakat, sedangkan bertamu ialah berkunjung ke rumah orang lain dengan maksud silaturrahmi. Jika dipadukan adab bertamu ialah cara berkunjung ke rumah orang lain dengan tujuan menjalin silaturrahmi sesuai dengan aturan yang  berlaku dalam masyarakat tersebut. Berikut adalah tata cara bertamu antara lain :
  • Niat. Maksudnya adalah niat dengan tulus untuk bertamu dengan tujuan yang mulia bukan untuk hal-hal yang lain
  • Waktu yang tepat. Berkunjung juga mempunyai aturan-aturan waktu yang sesuai, yaitu tidak terlalu pagi juga tidak terlalu malam
  • Memberi tahu terlebih dahulu kepada tuan rumah. Hendaknya memberi kabar dahulu melalui sms maupun telepon sebelum berkunjung
  • Memperhatikan keperluan. Maksudnya ialah dalam bertamu mengetahui keadaan orang yang akan menerima tamu
  • Cara berpakaian. Mengenakan pakaian yang bersih dan rapi sesuai dengan keperluan dan keadaan
  • Seorang laki-laki tidak boleh bertamu kepada seorang perempuan yang suaminya sedang tidak ada di rumah, melainkan bila ada orang dewasa lainnya di dalam rumah tersebut
  • Ketika hendak bertamu, sebelum memasuki rumah seseorang seyogyanya mengetuk pintu tiga kali diiringi dengan salam. Apabila tuan rumah membuka pintu dan mempersilahkan untuk masuk, baru memasuki rumahnya dengan sopan. Sebagaimana dalam firman Allah dalam QS. An-Nur: 27 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
  • Sebagai tamu, apabila tidak mendapati tuan rumah atau merasa tidak terima oleh tuan rumah karena suatu hal, maka tinggalkanlah rumah itu dengan segera tanpa merasa kecewa terhadap perlakuan tuan rumah
  •  Berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun serta menyenangkan hati tuan rumah
  • Menghormati tuan rumah dan menjaga sikap terhadapnya
  • Jika dihidangkan makanan, maka cicipilah makanan tersebut setelah dipersilahkan oleh tuan rumah dan jangan berlebihan ketikan memakannya
  • Janganlah berlama-lama dalam bertamu apalagi sampai membuat tuan rumah merasa jenuh dengan kehadiran kita.
Demikianlah sekelumit penjelasan mengenai Adab Bertamu. Semoga bermanfaat di kehidupan kita sehari-hari. Aamiin Ya Robbal Alamiin.. :)

Wassalamualaikum waromatullah wabarokatuh.